Review Evangelion 2 You Can (Not) Advance
9/24/2014
1 Comment
Chief
Director:Hideaki
Anno
Director:
Masayuki
Kazuya Tsurumaki
Masayuki
Kazuya Tsurumaki
Script:Hideaki
Anno
Storyboard:
Masayuki
Hideaki Anno
Hiroaki Gohda
Shinji Higuchi
Daizen Komatsuda
Soichi Masui
Katsuichi Nakayama
Atsushi Nishigori
Junichi Sato
Masaki Tachibana
Kazuya Tsurumaki
Sayo Yamamoto
Masayuki
Hideaki Anno
Hiroaki Gohda
Shinji Higuchi
Daizen Komatsuda
Soichi Masui
Katsuichi Nakayama
Atsushi Nishigori
Junichi Sato
Masaki Tachibana
Kazuya Tsurumaki
Sayo Yamamoto
Original
Character Design:Yoshiyuki Sadamoto
Art
Director:
Hiroshi Kato
Tatsuya Kushida
Hiroshi Kato
Tatsuya Kushida
Animation
Director:
Takeshi Honda
Hidenori Matsubara
Atsushi Okuda
Shunji Suzuki
Takeshi Honda
Hidenori Matsubara
Atsushi Okuda
Shunji Suzuki
Mechanical
design:Ikuto Yamashita
Cgi
Director:
Hiroyasu Kobayashi
Daisuke Onizuka
Hiroyasu Kobayashi
Daisuke Onizuka
Director
of Photography:Toru Fukushi
Executive
producer:
Hideaki Anno
Toshimichi Ootsuk
Hideaki Anno
Toshimichi Ootsuk
Latar Belakang:
Film ini adalah bagian pertama tetralogi daur ulang dari serial anime Neon Genesis Evangelion (1996). Hideaki Anno kembali berperan sebagai sutradara, bersama dengan studio yg baru saja didirikannya, Studio Khara. Para anggota kru veteran GAINAX yg dahulu mengerjakan serial animenya kembali dilibatkan selain orang-orang baru.
Mengenai judul resminya di
Jepang, Jo (序)
merupakan istilah gagaku (sejenis musik klasik Jepang). Ia adalah
bagian dari "序,破,急(jo-ha-kyu)"
yg kasarnya berarti "awal", "tengah", dan "akhir"
yg sering dipakai untuk mendeskripsikan alur pertunjukan tari Noh
atau musik klasik Jepang. Dengan demikian film Rebuild 2.0 juga
disebut sebagai "Ha" dan Rebuild 3.0 disebut sebagai "Kyu".
Sementara Rebuild Final hanya diberi sebuah tanda tanya "?".
Patut juga diperhatikan bahwa Evangelion normalnya menggunakan huruf
katakana evanjerion (エヴァンゲリオン),
tetapi untuk menuliskan Rebuild ini huruf e (エ)
diganti dengan we (ヱ)
dan huruf o (オ)
diganti dengan wo (ヲ)
sehingga menjadi ヱヴァンゲリヲン.
Mengapa demikian masih belum ada penjelasannya.
Adaptasi cerita (dari serial ke
film) masih tetap menjadi tanggung jawab Anno. Dan ia menyatakan
bahwa tetralogi film ini akan memberikan banyak kejutan: karakter
baru, unit EVA yg baru, dan yg terpenting, akhir cerita yg berbeda.
Sinopsis:Setelah terjadinya Second Impact, yg tersisa dari peradaban Jepang hanyalah Tokyo-3, sebuah kota yg terus-menerus diserang oleh makhluk-makhluk raksasa yg tampaknya bertujuan untuk memusnahkan umat manusia dan disebut sebagai Angel. Suatu hari, Ikari Shinji yg sudah 8 tahun tak bertemu ayahnya tiba-tiba dikabari agar dia segera datang ke markas NERV, organisasi yg dipimpin Ikari Gendou - ayah Shinji, dan dibentuk untuk melawan serangan Angel menggunakan robot raksasa yg diberi nama EVA. Shinji kemudian diharuskan menjadi pilot EVA 01, bekerja sama dengan pilot EVA 00, Rei Ayanami.
Review:
Sesudah lebih dari 1 dekade berlalu sejak serial anime Neon Genesis Evangelion (NGE) pertama kali ditayangkan. Perasaan kesal saya terhadap cerita NGE waktu itu masih belum hilang. Kesan saya setelah menonton NGE adalah perasaan bahwa pembuatnya pasti orang yg sedang depresi berat, dan kenyataannya saya memang tidak salah. Kemudian pada tahun 2006 tiba-tiba Hideaki Anno mengumumkan proyek Rebuild of Evangelion dengan studio barunya. Kali ini dia tampak lebih ceria, hanya sombongnya saja yg mungkin masih belum hilang. Memang, NGE telah berhasil membuat revolusi dalam industri anime di jamannya dan mungkin saja Anno ingin mengulangi revolusi tsb atau setidaknya mengingatkan kembali tentang revolusi yg dicetuskan NGE.
Trauma dengan pengalaman NGE membuat saya tidak juga menonton film ini walaupun filenya sudah ada di HDD saya. Tapi kemudian datanglah iNAFFF 2008 yg tiba-tiba memasukkan film ini dalam daftar film yg diputar bersama film anime lain, Geddou Senki besutan Studio Ghibli. Hei, ini pertama kalinya ada anime diputar di bioskop Indonesia dengan subtitel! Menurut saya ini adalah momen yg tak boleh dilewatkan. Dan ternyata saya tidak sendirian, film ini yg rencana awalnya hanya diputar 1 kali masing-masing di Jakarta dan Bandung, menjadi 2 kali di Jakarta dan 3 kali di Bandung. Itupun semua tiketnya terjual habis. Pantaslah iNAFFF Audience Award 2008 dianugrahkan kepada film ini karena antusiasme penontonnya. Luar biasa!
Film pertama ini mengambil cerita
dari episode 1-6 NGE. Perbedaan cerita antara 6 episode pertama NGE
tsb dengan film ini memang samar, tapi efeknya masih cukup kuat untuk
membuat saya mengatakan bahwa film ini berbeda
dengan pendahulunya.
Link Download
it just like Neon Genesis Evangelion but with less depression
ReplyDelete